Blunder Asmara


Hari itu adalah hari yang menyenangkan, aku dapat menjalani hidup walau rasanya sangat redup. Rasa ini seperti bakat yang terlalu pekat dengan waktu yang sangat kilat. Teh manisku berubah menjadi pahit hanya dengan mengingat rasa sakit.

            Jatuh cinta dengan tidak sengaja justru lebih menyakitkan dibandingkan dengan jatuh cinta secara sengaja. Karena cinta itu tentang perasaan hati, bukan tentang bunga melati yang lama-lama akan mati.

            Bagiku, rasa ini bukanlah hal yang salah. Mengapa? Karena perasaanku ini dibuat dengan matang dan selalu tenang, serta mengenyampingkan kata menang untuk menjadikan suatu perasaan yang senang.

            Keputusanku bulat untuk mencintaimu karena satu hal, kamu adalah makhluk sempurna yang tiada duanya. Dalam kesunyian, aku selalu tertunduk lesu dan hanya bisa membisu untuk memanjatkan do’a secara khusyu.

            Hari-hari untuk mencintaimu pun dimulai. Kita berada dibawah angkasa yang sama, tetapi kenyataannya atmosfer kita jauh berbeda. Aku merindukanmu bagaikan hujan yang merindukan pelangi. Aku masih mengingat satu hal ketika kamu menyapaku dengan senyuman manismu, kamu memberikan tatapan yang sempurna sehingga membuatku terpana walau ujungnya, aku menjadi merana.

            Akupun mengingat semangkuk siomay yang membuat kita dekat. Kamu sengaja memberikannya padaku yang membuatku bingung hingga akhirnya kamu memberikan itu untuk aku bawakan, lalu kamu hidang. Candaanmu terlalu membuatku terbawa arus cinta yang telah kau ciptakan.

            Rasa ini entah siapa yang menciptakan, yang pasti rasa ini datang dari hatiku yang paling dalam. Apakah kamu merasakan hal itu? Tidak, kamu tidak akan merasakan getaran cinta ini yang menurutku getarannya jauh lebih besar dari getaran apapun. Apakah aku ada dalam rencana masa depanmu? Berikanlah aku ruang dihatimu karena hatiku sudah tidak memiliki ruang lagi yang diisi penuh oleh kamu seorang.

            Masa depan adalah masa yang paling kutunggu. Kamu adalah alasan dasar yang membuatku menunggu hal itu. Denganmu, masa depanku adalah kebahagiaan yang tertuai melalui lukisan yang menghiasi pertikaian cinta kita yang penuh dengan kedamaian.. Sekarang, kata K.I.T.A masih terpisahkan oleh tanda titik. Suatu nanti, titik itu akan menjadi hujan rintik yang akan menghilang di setiap detik dan membuat sebuah kata KITA.

            Kini, aku sudah terlanjur membuat keputusan untuk mencintaimu. Jujur, ini adalah keputusan yang sangat beresiko dan dapat menilmbulkan kesalahan fatal karena dirimu belum siap menerima sebuah cinta yang besar. Percayalah, jiwa ini hanya untuk kamu seorang. Halus, dan bersifat tulus untuk masa depanku denganmu yang akan berjalan mulus.

            Denganmu, cinta ini terasa indah.
            Ya, cinta ini tak akan habis karena cintaku ke kamu selalu didaur ulang disetiap detiknya. Tak akan pernah habis dan terkikis, justru akan selalu bertambah di setiap detiknya tanpa sedikitpun menipis. Bersamamu, waktu ini terasa berharga karena aku selalu menjaga untuk menimbulkan rasa bangga.

            Denganmu, cinta ini terasa sulit.
            Ya, rasa sayangku ke kamu tidak sesulit cinta kamu ke aku. Aku seperti secangkir teh yang kau lewatkan di lain meja, yang tak teraduk menjadi dingin dalam hambar yang sempurna. Aku merasa bahwa kesulitan ini akan menjadi cerita indah di lain waktu. Aku akan menceritakan kisahku yang berjuang mencintai kamu ke anak-anak kita.

            Denganmu, cinta ini terasa salah.
            Ya, semakin lama aku merasakan ini, semakin berfikir bahwa mencintaimu adalah hal yang salah. Karena cintaku hanya sebatas melihatmu dari kejauhan yang lama-lama menghilang dari pandangan. Aku merasa bahwa diriku tidak pantas menjadi milikmu, tetapi dilain sisi, aku merasakan hal yang beda. Yaitu bahwa cinta yang terasa salah, akan berubah secara patah untuk menjadikan cinta yang berubah menjadi indah.

Blunder
(n) kesalahan pemain yang berakibat fatal pada timnya.
Asmara
(n) perasaan sayang dan cinta kepada seseorang.


Ungkapan ini mengungkapkan rasa cinta seseorang yang merasa bahwa keputusannya untuk mencintainya itu salah dan akan berakibat fatal pada hatinya. Tetapi, rasa sayang dan cintanya yang besar itu mengalahkan rasa bersalahnya itu.”

Muhamad Fauzian S.

Kenalan dulu yu, karena ada istilah tak kenal maka tak sayang. Ya walaupun terkadang udah lama kenal eh ga disayang-sayang. Giliran udah kenal dan udah sayang, eh malah ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.

Share this

Previous
Next Post »