Perjuangan
cintaku telah dimulai. Perasaan cintaku yang sangat tulus ini baru pertama kali
muncul didalam kehidupanku. Sebelumnya, cintaku tidak sebesar ini. Cintaku ini
bagaikan sepucuk surat yang berisi tentang ucapan selamat, dan tidak pernah
tamat.
Diriku
hanya membutuhkan beberapa detik saja untuk membentuk suatu perasaan ini. Tidak
pernah kutemukan cinta yang setulus ini. Dirimu bagaikan bidadari yang membuat
aku tidak menyadari bahwa cinta itu sesimpel ini. Aku merasa, bahwa kita ini
diciptakan untuk menjalani hidup bersama dalam satu tujuan yang sama.
Malam
ini, adalah malam yang indah. Karena terdapat bintang-bintang yang menyinari
hatiku yang redup karena tertutup oleh kabut. Bintang-bintang itu seperti kamu
yang selalu bersinar tanpa bisa aku raih. Tidak terfikirkan olehku sebelumnya,
bahwa cintaku ke kamu akan sebesar ini. Kamu memang tidak menyadari itu, tetapi
dirikulah yang merasakan sakit dan perihnya rasa ini.
Aku tidak seberuntung orang lain, yang merasakan kebahagiaan atas cinta dan kasih
sayangnya. Hal itu hanya bagian dari impianku. Aku tidak dapat merasakan detak
jantungku, aku hanya bisa merasakan getaran cinta yang diselimuti oleh duka dan
tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Kamu adalah kamu, yang dikenal sebagai
pribadi yang lembut dan tidak mengerti arti dari cinta.
Selalu
sulit untuk memulai, karena hal baru itu masih awam bagi hatiku yang lugu dan
belum merasakan cinta setulus ini. Jujur, perasaan ini sangat salah memilih
jalan pertamanya. Kenapa? Karena cinta yang tulus ini malah memilih orang yang
tidak mengerti apa yang namanya cinta. Hati ini menanggung semua rasa yang
telah ia buat. Ia bertanggung jawab atas pilihannya yang terlalu mengambil
resiko dalam pemilihan cinta tulusnya itu.
Agar
tidak terbebani, aku putuskan mencintainya dalam keikhlasan, merelakan dia
lewat tulisan, mengubah kenangan juga harapan melalui kata-kata dan doa’doa kerinduan,
membawaku bertemu dengan orang-orang baru walaupun tidak mungkin membawa cinta
tulus ini ke hati yang baru.
Malam
ini sangat indah, kau memelukku melalui harapan yang aku ingat melalui kenangan
yang ternyata hanya angan-angan. Cinta tulus ini hanya aku rasakan melalui
pandangan yang selalu aku utamakan dia setiap hari yang takkan ku lupakan. Kau tidak
melihatku, tetapi diriku selalu memandangimu dari kejauhan untuk melepaskan
rinduku secara perlahan.
Kau
adalah makhluk suci dengan kepintaran dan keanggunan yang selalu aku tuangkan
dalam tulisan. Aku sanggup bersaing dengan siapapun untuk mendapatkan hatimu. Aku
tidak takut dengan cowo seperti apapun untuk bersaing mendapatkan cinta tulus
darimu. Aku akan berdiri paling depan untuk meyakinkan suatu harapan yang
selalu sarapan dengan guncangan. Aku akan maju paling pertama untuk menghadapi
hatimu yang akan aku perjuangkan.
Cintaku
ke kamu, tak perlu diragukan lagi. Karena cinta ini begitu kekal yang tidak
dapat dipahami oleh akal. Dirimu bagaikan batu yang memiliki prinsip yang kuat
dan tidak akan hancur oleh apapun. Aku akan menunggumu di hari-hari esok dan
selamanya hingga dirimu resmi aku miliki didepan banyak orang. Aku tidak akan
menyerah hingga dijari manis kita akan ada sebuah tanda bahwa kita sudah saling
memiliki satu sama lain.
Aku
tidak berdaya menghadapi hari tanpa memandangmu sedikitpun. Sarapan pagiku adalah
harapan untuk bertemu kamu. Makan siangku, yaitu memandangimu. Dan makan
malamku, adalah mengenang kenangan-kenangan yang aku jadikan sebagai pengalaman
paling berkesan dalam perasaan.
Kamu
tak tergantikan.
Jelas,
suatu perkataan yang selalu aku dambakan disetiap ungkapan. Dirimu tidak dapat
digantikan oleh apapun. Karena dirimu telah memiliki hatiku secara utuh yang
tidak akan pernah orang lain sentuh. Kamu yang aku butuh agar hati ini tidak
runtuh.
Kamu
tak teralihkan.
Jelas,
secantik apapun wanita lain, tidak akan mengalihkan cinta tulusku untukmu. Cinta
tulus ini melekat terlalu pekat dalam hati yang ku sebut bakat. Kamu bagaikan
hujan rintik yang selalu membasahi hatiku secara perlahan disetiap detik.
Kamu
tak terkalahkan.
Jelas,
tak ada satupun yang bisa mengalahkan cinta tulusku untukmu, karena pada
dasarnya cinta tulusku ini adalah rasa cinta dan sayang yang besar untuk
pertama kalinya dalam hidupku. Sebelumnya, aku pernah merasakan cinta bersama
wanita lain yang sudah aku miliki. Tetapi justru, cinta yang sekarang adalah
cinta terbesarku untukmu walaupun dirimu belum seutuhnya aku miliki.
Debut
(n)
penampilan pertama kali dari seorang pemain.
Kasih
Sayang
(n)
rasa yang timbul dari hati yang tulus untuk mencintai dan menyayangi seseorang.
“Ungkapan
ini mengisahkan rasa cinta tulus yang besar untuk pertama kalinya kepada
seseorang yang belum paham apa itu cinta.”
Muhamad Fauzian S