Dribling Hati


Ketika hatiku merasa sepi, diriku sealu menyibukkan diri agar hati ini segera bertepi. Aku tidak sanggup merasakan pahitnya rasa ini. Aku lebih suka menyeruput kopi tanpa gula. Karena walaupun pahit, hanya terasa dilidah. Tidak terasa di hati. Aku lebih suka merasakan hambarnya teh yang mulai mendingin dengan sendirinya dibandingkan merasakan perihnya rindu ini dan dinginnya sikap kamu.

Kapan waktu itu akan datang kepadaku? Apa cerita ini akan berlanjut? Siapa yang akan menjawabnya? Ya, kamu. Aku tidak akan dapat mengubahnya, aku hanya bisa merubah keputusan kamu lewat do’a. Aku ingin kamu datang kesini, temani hari-hari sepi ini untuk terus mengisi hatiku yang terlalu kosong untuk aku miliki.

Ketika mentari mulai bersinar, disitulah hari-hari untuk mencintaimu dimulai. Hari-hariku yaitu mencintaimu. Ungkapan ini selalu aku pendam, aku takut jika semuanya aku ungkapkan, kamu akan menghindar dan menjauh dariku. Aku butuh mengungkapkan semua ini untuk memastikan semuanya. Tapi, aku takut.

Terkadang, cinta itu bukan tentang seberapa lama aku mengenalnya. Tapi sejak aku mengenalnya, semua hal bagi diriku menjadi sangat baik. Pagi hariku menjadi sangat cerah, siang hariku menjadi sangat teduh, dan ketika malam hariku tiba, yang paling aku inginkan adalah hari esok.

Menunggu itu adalah hal yang menyebalkan, posisi itu sangat menjengkelkan. Sama sepertiku kini. Aku terpaksa harus menunggumu dalam waktu yang lama. Tapi aku lakukan itu dengan penuh kesabaran, karena aku yakin jika Tuhan mengizinkan, maka dalam kondisi apapun dan waktu kapanpun, kita akan bersatu dan kita akan memiliki satu sama lain.

Kamu adalah satu-satunya alasan diriku bersemangat. Setiap detik kamu selalu membawaku dalam angan-angan. Kamu selalu membawa diriku ke alam khayalan yang membuatku tidak sadar. Jika aku sadar, aku tidak mungkin menaruh harapan sebesar ini kepadamu. Tapi nyatanya aku tidak sadar sehingga hati ini terlalu mengharapkan lebih.

Aku mohon, aku butuh kamu. Aku sangat ingin memiliki kamu. Aku yakin cinta ini akan abadi, tapi kamu jangan berpaling lagi. Kamu juga harus memberikan cinta tulus itu kepadaku, jangan sedikitpun diberikan kepada orang lain. Aku janji, aku akan jadi satu-satunya alasan bagimu berbahagia, aku janji akan hal itu.

            Bintang menemaniku dimalam hari. Semuanya seperti baik-baik saja. Bintang-bintang itu tersenyum padaku. Andaikan bintang itu dapat aku raih, maka akupun pasti akan bisa meraih kamu. Cinta ini bagaikan sebuah game, kita akan menikmatinya jika kita sudah memilikinya. Game ini belum dimulai. Aku belum mempunyainya. Aku selalu memainkan game dengan serius. Maka dari itu, jika aku sudah jatuh cinta, maka aku akan menjalankannya dengan penuh keseriusan dan akan membuat pasanganku bahagia.

            Awalnya, kamu secara tidak sengaja membawa perasaanku ke dalam kisah cinta ini. Rasa manis selalu menghampiriku setiap saat. Tapi waktu pun merubah itu, sekarang hanya rasa pahit yang aku rasakan. Aku belum bisa memilikimu. Aku hanya bisa mengagumimu dari jarak yang jauh. Kamu tidak bisa aku miliki sekarang. Mungkin suatu nanti Tuhan akan menyatukan kita. Aku selalu yakin akan hal itu.

            Kisah cintaku tidak semanis senyumanmu. Setiap hari, aku selalu terbayang bentuk senyummu. Aku merindukan itu. Senyuman manisnya yang selalu membayangi malam hariku. Kapan aku bisa memiliki senyummu itu. Kamu menggemaskan, aku tidak tahu harus berbuat apa untuk memilikimu. Aku tersiksa jika harus terus memedam ini. Tapi sayangnya akupun takut kamu menghindar dan jauh dariku jika aku ceritakan semuanya. Aku pasrah, aku hanya tuangkan keluhan hatiku ini dalam tulisan. Aku yakin suatu nanti kamu akan membaca setiap ungkapan yang selalu aku tulis ini.

            Malam berganti pagi, tapi rasa yang kelam masih tetap memaki-maki. Aku ingin sekali terbang dan masuk kedalam hati kamu. Hanya ingin mengetahui bagaimana perasaan kamu ke aku. Tidak pernah terlintas difikiranku untuk memaksamu mencintai aku. Cinta itu bukan tentang paksaan, melainkan tentang ketulusan. Aku tidak bisa menghilangkanmu dari fikiranku, disaat bangun tidur pun, dirimu langsung menghampiri fikiranku dan menetap selamanya disitu.

            Kamu membawa hati ini.
            Benar, ketika diriku merasa sepi saat tidak merasakan cinta, kamu datang untuk membawa perasaan ini dalam kisa cinta. Tapi sayangnya, ketidakjelasan yang hanya aku rasakan saat ini. Aku tidak tahu arah cinta ini. Aku hanya berdo’a agar diriku mempunyai cinta yang tidak salah arah.

            Kamu menggiring hati ini.
            Benar, rasa cintaku digiring oleh kamu untuk melewati orang-orang yang sebenernya lebih butuh cinta dibanding kamu. Kamu bagaikan embun pagi yang datang hanya untuk membasahi pagi hari, tetapi bedanya kemu telah membasahi mataku dengan airnya karena terlalu merindukanmu.

            Kamu menaklukan hati ini.
            Sekarang sudah jelas, kamu memenangkan ini. Aku adalah orang yang paling cuek dengan hal yang namanya cinta. Tapi sayangnya, aku telah ditaklukan oleh wanita yang sangat sempurna, yaitu kamu. Jika hutan adalah paru-paru dunia. Kamu adalah oksigen yang sangat penting untuk kehidupanku. Intinya, kamu telah berhasil menaklukanku untuk membawa rasa cinta ini melewati orang lain yang sebenernya membutuhkan cintaku.

Dribbling
(n) adalah teknik penting dalam sepak bola. Yaitu menggiring bola dengan cara melewati pemain-pemain lawan.
Hati
(n) Organ tubuh yang merasakan semua perasaan ini.

“Ungkapan ini mengisahkan seseorang yang hatinya telah dibawa oleh seorang wanita. Wanita itu menaklukan hatinya hingga akhirnya hati itu dimiliki olehnya, walaupun arahnya tidak jelas.”


Muhamad Fauzian S.

Kenalan dulu yu, karena ada istilah tak kenal maka tak sayang. Ya walaupun terkadang udah lama kenal eh ga disayang-sayang. Giliran udah kenal dan udah sayang, eh malah ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.

Share this

Previous
Next Post »