Passing Cinta


Posisi ini adalah posisi dimana diriku sedang dalam kebingungan. Tetapi diriku telah memutuskan bahwa diriku harus menjadi seseorang yang hebat. Ada banyak impianku dan salah satunya itu tentang cinta. Aku sebenarnya sudah menentukan cinta ini untuk jatuh kepada hati siapa. Tapi sayangnya, aku merubahnya dalam suatu perpindahan. Cinta ini, menjadi milikmu selamanya.

Pada dasarnya, cinta itu seperti air yang selalu mengalir diatas pasir. Dengan jernihnya, air itu pindah dari satu tempat ke tempat lain. Arusnya itu tergantung banyaknya air. Lebih banyak air, maka arusnya akan semakin kencang dan semakin besar. Seperti itulah rasa cintaku ke kamu. Cinta ini mengalir deras karena jumlahnya tak terbatas. Jika cinta ke kamu itu adalah air, maka akulah sebagai mata airnya yang selalu menciptakan itu dan takkan pernah habis.

Kamu bagaikan bunga mawar. Aromanya menyejukkan, rupanya menggemaskan, dan berwarna mengindahkan. Kamu takkan pernah hilang dalam hati ini. Kamu tumbuh dalam hatiku dengan cepat hingga mengakibatkan rasa ini takkan pernah hilang. Kamu itu terlalu indah untuk dilupakan. Aku ingin memetikmu bagaikan bunga mawar yang sedang mekar di halaman pakar. Aku menunggumu dengan sabar dengan amarah yang terbakar. Aku menahan rindu yang lapar demi menunggu cintamu yang akan mekar.

Cinta bukanlah hal yang spele. Berantakannya hubungan akibat alurnya yang bertele-tele. Masalah dalam hubungan, terlalu menumpuk seperti panennya ikan lele. Aku selalu tertunduk dengan fikiran yang bercampur aduk dan membuat mental hidupku menjadi tertunduk.

Cinta itu tidak selalu tentang kepemilikan, tetapi cinta adalah tentang keikhlasan. Rindu in menolak dipejamkan hingga akhirnya aku tidak bisa tidur dimalam yang kelam. Aku ingin kamu disini membuatku nyaman hingga akhirnya tertidur dengan pulas tanpa memikirkan semuanya secara luas. Aku yakin kita ditakdirkan untuk bersama, tapi aku tidak yakin waktu itu akan datang dalam waktu yang singkat. Aku hanya menunggu dengan selalu berdo’a agar kamu akan secepatnya menjadi milikku.

Rindu ini akan terasa indah jika kamu ada disini, dsiampingku untuk berbagi rasa. Kamu tidak akan mengerti akan rasa ini. Kamu itu hebat dalam hal pelajaran dan prestasi, namun kamu tidak akan mengerti sedikitpun tentang cinta. Dalam gelap, kamu datang dalam bentuk bayangan. Kamu akan selalu hadir dalam bayangan, karena kamu tidak akan bisa hadir dalam bentuk fisikmu. Dalam kesendirianku, aku tidak lepas dari bayanganmu. Kamu menemani hari-hariku dengan bayangan. Tapi aku selalu berdo’a agar akan ada waktu dimana kamu menyadari hal itu, lalu kamu datang untuk mencintaiku dalam ketulusan.

Teknologi seharusnya dapat mengalihkan pandanganku dari cinta yang menyakitkan ini. Tapi sayangnya itu tidak terjadi padaku. Aku selalu menyayangimu secara diam-diam dan itu sangat menyakitkan. Teknologi tidak dapat merubah perasaan ini. Karena bagiku, teknologi yang berguna yaitu teknologi yang aku pakai untuk chat denganmu dalam kesendirian ini.

Hal sebesar apa yang harus aku lakukan dan korbankan. Aku justru telah melakukan pengalihan cinta, aku meninggalkan cinta yang lama dan menggantinya dengan cinta yang baru. Yaitu mencintai kamu. Apakah ini adalah keputusan yang tepat? Ya, bagiku ini adalah hal yang tepat. Karena tidak ada salahnya mencintaimu. Yang salah itu mengharapkanmu secara berlebihan. Aku memohon agar kamu memberikan harapan yang setimpal dengan jumlah cintaku.

Tak terbayang ketika suatu nanti kehidupan terpisah dengan jarak. Mungkin, tidak bermasalah bagi dirimu. Tetapi, akan sangat menyiksa bagi diriku. Seperti apa nasibku nanti. Sekali lagi, aku pasrah. Untuk merelakan itu tanpa amarah. Menjalani hidupku dengan terarah. Agar terhindar dari jalan yang salah. Aku selalu menahan rasa sakit dengan muka yang menjerit tanpa mengharapkan balasan walaupun sedikit.

Dalam lamunanku, aku tidak pernah sadar bahwa diriku hanya memikirkan angan-angan. Sebenarnya aku sudah tau jika aku tidak akan bisa memilikimu dalam waktu dekat ini. Tapi inilah cinta tulusku. Hati ini berkata bahwa ia akan tetap kuat menahan rasa cinta yang besar ini sampai kamu benar-benar resmi menjadi milikku.

Dihari-hariku, aku selalu memandangmu tanpa terlewat sedetikpun. Aku berharap kamu akan melihatku. Tapi sayang, peluang kamu melihatku hanya 5%, sisanya kamu cuek saja seperti tidak melihat apa-apa. Padahal, ketika aku dilirik sedikit saja, hatiku sudah cukup bahagia. Ketika pada satu waktu kita saling bertatapan, disitulah kita saling memberikan senyuman manis, sapaan yang tak pernah tertulis, harapan yang menipis, dan perpisahan yang membuat hati ini semakin terkikis.

Aku selalu melangkah.
Dalam hariku, aku selalu melangkah kedepan karena aku sadar bahwa hidupku masih panjang. Kamu adalah salah satu alasan bahwa diriku harus terus melangkah. Karena dirimu masuk dalam rencana masa depanku. Kamu tidak akan tergantikan oleh apapun. Aku harap kamu yang mengisi rumahku dan mencium tanganku ketika aku pulang setelah mencari nafkah nanti.

Aku selalu berjuang.
Pastinya, aku akan berjuang di masa kini untuk menghadapi kerasnya masa depan. Kali ini, kamu selalu menemani dalam masa perjuangan ini. Suatu saat nanti, kamu juga akan  menemani dalam masa depanku yang akan dihiasi oleh kesuksesanku. Kau akan menjadi saksi ketika aku berjuang kini, dan ketika aku sukses nanti.

Aku tidak akan berpindah lagi.
Ya, ini adalah proses perpindahan cinta untuk yang terakhir kalinya dalam hidupku. Aku telah memutuskan bahwa cinta ku berpindah dari seseorang menjadi milik kamu. Kamu terlalu indah untuk dimiliki olehku. Oleh karena itu, rasa cinta tulus ini akan dimiliki olehmu selamanya. Jadilah milikku dimasa depan. Karena balasan yang setimpal untuk cintaku adalah memilikimu selamanya.

Passing
(n) teknik memindahkan bola dari satu pemain, ke pemain lain.

Cinta
(n) emosi yang berasal dari kasih sayang yang kuat dan rasa tertarik terhadap objek.

Ungkapan ini mengisahkan seseorang yang memindahkan satu rasa cinta yang tulus dari satu hati, ke hati yang lain. Rasa cinta ini sangat besar dan kekal untuk orang yang baru.”


Muhamad Fauzian

Kenalan dulu yu, karena ada istilah tak kenal maka tak sayang. Ya walaupun terkadang udah lama kenal eh ga disayang-sayang. Giliran udah kenal dan udah sayang, eh malah ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.

Share this

Previous
Next Post »