Passing Cinta


Posisi ini adalah posisi dimana diriku sedang dalam kebingungan. Tetapi diriku telah memutuskan bahwa diriku harus menjadi seseorang yang hebat. Ada banyak impianku dan salah satunya itu tentang cinta. Aku sebenarnya sudah menentukan cinta ini untuk jatuh kepada hati siapa. Tapi sayangnya, aku merubahnya dalam suatu perpindahan. Cinta ini, menjadi milikmu selamanya.

Pada dasarnya, cinta itu seperti air yang selalu mengalir diatas pasir. Dengan jernihnya, air itu pindah dari satu tempat ke tempat lain. Arusnya itu tergantung banyaknya air. Lebih banyak air, maka arusnya akan semakin kencang dan semakin besar. Seperti itulah rasa cintaku ke kamu. Cinta ini mengalir deras karena jumlahnya tak terbatas. Jika cinta ke kamu itu adalah air, maka akulah sebagai mata airnya yang selalu menciptakan itu dan takkan pernah habis.

Kamu bagaikan bunga mawar. Aromanya menyejukkan, rupanya menggemaskan, dan berwarna mengindahkan. Kamu takkan pernah hilang dalam hati ini. Kamu tumbuh dalam hatiku dengan cepat hingga mengakibatkan rasa ini takkan pernah hilang. Kamu itu terlalu indah untuk dilupakan. Aku ingin memetikmu bagaikan bunga mawar yang sedang mekar di halaman pakar. Aku menunggumu dengan sabar dengan amarah yang terbakar. Aku menahan rindu yang lapar demi menunggu cintamu yang akan mekar.

Cinta bukanlah hal yang spele. Berantakannya hubungan akibat alurnya yang bertele-tele. Masalah dalam hubungan, terlalu menumpuk seperti panennya ikan lele. Aku selalu tertunduk dengan fikiran yang bercampur aduk dan membuat mental hidupku menjadi tertunduk.

Cinta itu tidak selalu tentang kepemilikan, tetapi cinta adalah tentang keikhlasan. Rindu in menolak dipejamkan hingga akhirnya aku tidak bisa tidur dimalam yang kelam. Aku ingin kamu disini membuatku nyaman hingga akhirnya tertidur dengan pulas tanpa memikirkan semuanya secara luas. Aku yakin kita ditakdirkan untuk bersama, tapi aku tidak yakin waktu itu akan datang dalam waktu yang singkat. Aku hanya menunggu dengan selalu berdo’a agar kamu akan secepatnya menjadi milikku.

Rindu ini akan terasa indah jika kamu ada disini, dsiampingku untuk berbagi rasa. Kamu tidak akan mengerti akan rasa ini. Kamu itu hebat dalam hal pelajaran dan prestasi, namun kamu tidak akan mengerti sedikitpun tentang cinta. Dalam gelap, kamu datang dalam bentuk bayangan. Kamu akan selalu hadir dalam bayangan, karena kamu tidak akan bisa hadir dalam bentuk fisikmu. Dalam kesendirianku, aku tidak lepas dari bayanganmu. Kamu menemani hari-hariku dengan bayangan. Tapi aku selalu berdo’a agar akan ada waktu dimana kamu menyadari hal itu, lalu kamu datang untuk mencintaiku dalam ketulusan.

Teknologi seharusnya dapat mengalihkan pandanganku dari cinta yang menyakitkan ini. Tapi sayangnya itu tidak terjadi padaku. Aku selalu menyayangimu secara diam-diam dan itu sangat menyakitkan. Teknologi tidak dapat merubah perasaan ini. Karena bagiku, teknologi yang berguna yaitu teknologi yang aku pakai untuk chat denganmu dalam kesendirian ini.

Hal sebesar apa yang harus aku lakukan dan korbankan. Aku justru telah melakukan pengalihan cinta, aku meninggalkan cinta yang lama dan menggantinya dengan cinta yang baru. Yaitu mencintai kamu. Apakah ini adalah keputusan yang tepat? Ya, bagiku ini adalah hal yang tepat. Karena tidak ada salahnya mencintaimu. Yang salah itu mengharapkanmu secara berlebihan. Aku memohon agar kamu memberikan harapan yang setimpal dengan jumlah cintaku.

Tak terbayang ketika suatu nanti kehidupan terpisah dengan jarak. Mungkin, tidak bermasalah bagi dirimu. Tetapi, akan sangat menyiksa bagi diriku. Seperti apa nasibku nanti. Sekali lagi, aku pasrah. Untuk merelakan itu tanpa amarah. Menjalani hidupku dengan terarah. Agar terhindar dari jalan yang salah. Aku selalu menahan rasa sakit dengan muka yang menjerit tanpa mengharapkan balasan walaupun sedikit.

Dalam lamunanku, aku tidak pernah sadar bahwa diriku hanya memikirkan angan-angan. Sebenarnya aku sudah tau jika aku tidak akan bisa memilikimu dalam waktu dekat ini. Tapi inilah cinta tulusku. Hati ini berkata bahwa ia akan tetap kuat menahan rasa cinta yang besar ini sampai kamu benar-benar resmi menjadi milikku.

Dihari-hariku, aku selalu memandangmu tanpa terlewat sedetikpun. Aku berharap kamu akan melihatku. Tapi sayang, peluang kamu melihatku hanya 5%, sisanya kamu cuek saja seperti tidak melihat apa-apa. Padahal, ketika aku dilirik sedikit saja, hatiku sudah cukup bahagia. Ketika pada satu waktu kita saling bertatapan, disitulah kita saling memberikan senyuman manis, sapaan yang tak pernah tertulis, harapan yang menipis, dan perpisahan yang membuat hati ini semakin terkikis.

Aku selalu melangkah.
Dalam hariku, aku selalu melangkah kedepan karena aku sadar bahwa hidupku masih panjang. Kamu adalah salah satu alasan bahwa diriku harus terus melangkah. Karena dirimu masuk dalam rencana masa depanku. Kamu tidak akan tergantikan oleh apapun. Aku harap kamu yang mengisi rumahku dan mencium tanganku ketika aku pulang setelah mencari nafkah nanti.

Aku selalu berjuang.
Pastinya, aku akan berjuang di masa kini untuk menghadapi kerasnya masa depan. Kali ini, kamu selalu menemani dalam masa perjuangan ini. Suatu saat nanti, kamu juga akan  menemani dalam masa depanku yang akan dihiasi oleh kesuksesanku. Kau akan menjadi saksi ketika aku berjuang kini, dan ketika aku sukses nanti.

Aku tidak akan berpindah lagi.
Ya, ini adalah proses perpindahan cinta untuk yang terakhir kalinya dalam hidupku. Aku telah memutuskan bahwa cinta ku berpindah dari seseorang menjadi milik kamu. Kamu terlalu indah untuk dimiliki olehku. Oleh karena itu, rasa cinta tulus ini akan dimiliki olehmu selamanya. Jadilah milikku dimasa depan. Karena balasan yang setimpal untuk cintaku adalah memilikimu selamanya.

Passing
(n) teknik memindahkan bola dari satu pemain, ke pemain lain.

Cinta
(n) emosi yang berasal dari kasih sayang yang kuat dan rasa tertarik terhadap objek.

Ungkapan ini mengisahkan seseorang yang memindahkan satu rasa cinta yang tulus dari satu hati, ke hati yang lain. Rasa cinta ini sangat besar dan kekal untuk orang yang baru.”


Muhamad Fauzian

Pressing Perasaan


Tidak ada yang bisa meyakinkan rasa ini. Aku tidak yakin dengan rasa ini untuk sementara. Akan ada masa dimana hatiku yakin dengan keputusan yang telah aku putuskan. Akan ada masa dimana cintaku dibalaskan. Akan ada masa dimana harapanku dikabulkan. Dan akan ada masa dimana semua rasa ini, akan dibalas dengan satu hal, yaitu memilikimu selamanya.

Ada suatu pekan terburuk, yaitu ketika satu pekan itu, aku tidak sekalipun bisa menatapmmu. Kelopak mataku mencarimu disetiap lirikannya, namun ia hanya menemukanmu dalam bayangan. Aku tidak sanggup menghadapi hari tanpa sedikitpun melirik kamu. Jika itu terjadi pada hariku, maka itu adalah hari yang buruk bagiku. Karena, patah hati paling sempurna bagiku yaitu ketiadaan kamu disetiap pandanganku.

Kau bagaikan matahari bagiku. Kamu menyinari dunia hidupku dengan cahaya yang indah dan membuat hatiku tidak gundah. Kamu akan selalu bersinar dalam harapan yang tidak pernah pudar. Kau adalah sumber kebutuhan utama bagi hatiku. Maka dari itulah, sehari tanpa dirimu, diriku seperti kehilangan sumber kebutuhan utamanya. Tidak ada satupun yang dapat menggantikanmu. Kamu itu satu, dan tak tergantikan.

Hari-hari ini cukup berat, karena ada kerinduan yang amat sangat. Kita berdua ada di darat, namun perasaan ini akan membuat sekarat. Aku tidak lupa untuk selalu memanjatkan do’a agar hari-hariku semakin membaik. Bahkan, aku selalu menyelipkan namamu disetiap do’aku. Tuhan tidak menyatukan kita pada masa ini. Tapi aku percaya, bahwa tuhan akan menyatukan kita dimasa depan.

Tidak hanya hati yang ingin memilikmu, tetapi semua organ tubuhku ingin memiliki rasa cintamu. Hidung ini selalu menghirup aroma rindu yang nadanya sangat merdu dan lidahku selalu mengecap rasa cinta yang tidak dapat diungkapkan-oleh kata-kata. Hatiku merasa bersalah hingga mengakibatkan banyaknya darah. Tetapi aku terima itu karena rasa cintaku yang terlalu dalam. Dalam jantungku, namamu terdapat dalam setiap detaknya. Percayalah, hal ini akan bertahan lama dan sangat kekal.

Secara tidak sadar, kamu telah menyia-nyiakan cinta sebesar ini. Percayalah kamu tidak akan menemukannya lagi. Akan ada masa dimana dirimu membutuhkan cinta sebesar ini. Tapi sayangnya, hanya aku yang memiliki cinta sebesar ini. Kamu tidak akan bisa menemukan cinta sebesar ini di orang lain. Rasa cinta ini datang secara tiba-tiba, tetapi cinta ini sangat besar dan amat kekal.

Butuh perjuangan untuk mempertahankan hubungan yang panjang. Butuh harapan untuk mencapai semua impian. Butuh tantangan untuk menghadapi semua rintangan. Butuh kesabaran untuk menghalau segala cobaan. Aku tidak tau cara untuk menghentikan semua rasa cinta ini. Tiada hari tanpa mencintaimu dan tiada hari juga tanpa mengharapkanmu. Semua rasa ini terasa percuma, tapi aku percaya bahwa ini bukan bencana, melainkan sebuah cara agar hati ini tidak merana.

Aku mempunyai harapan yang terlalu tinggi hingga hati ini menekan diriku agar segera mendapatkan hatinya. Harapan yang tidak masuk akal, tetapi ini bukan harapan yang dangkal. Aku ingin menulis namamu di langit, agar semua orang tahu bahwa diriku mencintai kamu.

Aku senang jika dirimu menyapaku dengan senyuman indah itu. Keluguanmu membuatku tertawa. Aku terhibur dengan apa yang semua pernah kamu lakukan untukku. Aku merasa beruntung terhadap hidup ini. Aku beruntung hidupku pernah ada kisah tentangmu. Aku ingin menjadi kertas, yang kamu coret hingga menjadi lukisan yang indah.

Pernah terbayang dalam benak ku jika aku memilikimu selamanya. Diriku akan selalu ada untukmu, diriku akan selalu membahagiakan mu, dan diriku akan selalu memberikan cinta ini untukmu dalam waktu yang sangat lama. Kamu seperti hujan yang selalu membasahi hatiku daengan luka yang sangat besar. Luka terbesar bagi hatiku yaitu mencintaimu dan merindukanmu dalam diam.

Harapan ini seperti hal yang mustahil.
Kenapa? Karena harapan ini terlalu tinggi dan sepertinya butuh perjuangan ekstra dan sangat berat untuk mendapatkan kesucian hati kamu. Aku tidak tau seperti apa dan sebesar apa perjuangannya untuk memiliki kamu, tapi sebesar apapun, aku akan tetap memperjuangkan semuanya.

Harapan ini seperti hal yang bodoh.
Kenapa? Karena aku seperti orang yang bodoh. Seharusnya diriku tau jika mencintaimu itu adalah hal yang menyakitkan dan merindukanmu adalah hal yang menyesatkan. Tapi seperti itulah cinta. Kita harus seperti orang bodoh untuk mendapatkan cinta yang telah kita rencanakan.

Harapan ini seperti hal yang tertekan.
Kenapa? Karena hatiku memberikan tekanan pada rasa ini hingga terbentuklah beban yang berarti. Sebenernya mencintaimu adalah hal yang indah, tapi sayangnya diriku meminta lebih yaitu memilikinya. Itu adalah tekanan yang membuat aku tertekan. Tapi aku selalu percaya bahwa cinta ini akan selalu bertumbuh dan suatu nanti kamu akan menjadi orang yang aku inginkan.

Pressing
(n)  suatu cara yang dilakukan oleh pemain atau sebuah tim untuk menekan penguasaan bola dari lawan.
Perasaan
(n) Perasaan juga dikenal sebagai keadaan sadar, seperti yang dihasilkan dari emosi, sentimen atau keinginan.

“Unkapan ini mengisahkan kondisi perasaan yang sedang ditekan atau diberi beban oleh hati. Tetapi perasaan ini belum bisa memenuhinya dan hanya memiliki beban.”

Muhamad Fauzian S

Tackling Cinta Terindah


            Rasa rindu sedang berada dipuncaknya dan tidak dapat dihentikan. Rasa cinta ini terlalu dalam hingga terasa sakit yang mendalam. Hal terindah dalam diriku ketika kamu menatapku dengansayup mata yang menitis, kata perkata yang puitis dan senyum bibirmu yang manis.

            Cinta itu indah, tetapi kadang mengundang gundah. Tidak ada hal yang sepele didalamnya. Karena cinta itu disimbolkan oleh keseriusan yang akan menahan segala kersahan tanpa harus dihentikan. Cinta ini terlalu indah untuk dihentikan walaupun rasanya cukup menyakitkan.

            Kenyamanan adalah hal yang selalu harapkan di setiap hubungan. Tetapi bagiku, pertemuan saja sudah menimbulkan kenyamanan yang amat menyenangkan. Aku berharap tidak ada perpisahan didalam hubungan kita, karena sehari tanpamu saja, diriku seperti kehilangan semangat hidup.

            Kasih sayang adalah hampa. Itu yang kurasakan saat ini, berharap kamu mengerti adalah harapan yang ilusi karena kamu tidak akan mengerti hati ini yang sedang tersakiti. Kasih sayangku untukmu terlalu dalam hingga tidak bisa keluar dan hanya terperangkap didalamnya. Rasa ini sebenarnya sangat indah, tapi sayangnya keindahan itu hanya milikmu saja. Bagianku adalah kesakitan.

            Pengertian itu hal yang tabu. Aku merasa bahwa hati ini masih tertutup debu yang bercampur dengan abu. Kamu tidak akan mengerti akan rasa ini, karena hanya diriku yang mengerti akan semua ini. Jika hanya salah satu saja yang mengerti, itu bukan bernama pengertian. Kamu hanyalah impian yang selalu aku usahakan untuk mengisi masa depan.

            Kepercayaan adalah suatu yang aku utamakan. Kamu tidak akan percaya bahwa rasa cintaku sebesar dan seabadi ini. Kamu tidak akan percaya hati aku rapuh karena sedang terjatuh dalam kolam yang sangat keruh. Walaupun begitu, dirikulah yang paling percaya akan kemampuanmu. Aku selalu percaya suatu saat nanti, dirimu akan aku miliki selamanya. Dirimu akan bahagia selamanya. Dan aku percaya, aku adalah satu-satunya alasan kamu bahagia.

            Kesakitan adalah makanan sehari-hari bagiku yang memiliki harapan dan impian yang menjadi kebutuhan pangan. Kamu itu terlalu suci dan terlalu sempurna untuk merasakan pilunya rasa ini. Kamu tidak pantas merasakan hal seburuk ini. Karena dirikulah yang pantas berada diposisi ini. Dirikulah yang layak mendapakatkan rasa ini. Dan dirikulah juga yang menyebabkan rasa ini tumbuh dengan singkat.

            Kesalahan adalah hal yang paling aku sesalkan dalam tulisan pesakitan hati ini. Keputusanku terlalu cepat hingga akhirnya berakibat penyesalan yang menyelimuti fikiran dan hati ini. Aku sadar bahwa diriku hanyalah seorang manusia biasa yang hanya memiliki sedikit kelebihan dan ribuan kelemahan. Kamu terlalu suci untuk diriku, tetapi diriku mencoba menjadi suci agar berada sejajar dengan posisi kamu saat ini.

            Kebenaran adalah hal yang hanya kamu miliki. Kamu telah menjadi bagian dari cerita kehidupanku. Kamu memotong alur kehidupanku saat ini. Ketika diriku sedang dalam kesendirian, kamu ada dikehidupanku dan membuat alur cerita hidupku berbelok karena sekarang alur cerita hidupku yaitu mengejar kamu. Aku tidak peduli jika mengejar kamu itu harus melalui prestasi, pengorbanan, kesetiaan maupun yang lainnya. Aku akan menghadapi semuanya dengan semangat hidupku demi mencapai tujuanku, yaitu memiliki kamu. Akulah yang salah karena mengambil alur cerita yang kamu potong. Sementara kamu, adalah hal yang selalu mendekati kebenaran.

            Aku telah meluncur pada cinta ini yang membuat hatiku hancur. Cintamu memang indah, tetapi aku mencintaimu dalam waktu yang salah. Kini tubuhku yang menanggung semua dari ini. Tubuhku yang bertanggung jawab atas ketidaktepatannya.

            Hidup itu tentang kamu.
            Benar, kamu mengajarkanku arti dari hidup dan tujuan hidup. Kamu memang diam dan mengundang salam. Tapi tujuan dari hidupku yaitu mencintai kamu, lalu memiliki kamu selamanya. Setiap kegiatanku, selalu ada hubungannya dengan dirimu.

            Pengorbanan itu tentang kamu.
            Benar, kamu menunjukkan padaku bahwa untuk memilikimu itu butuh pengorbanan yang amat sangat melelahkan. Kamu tidak menyuruh hal itu, tetapi untuk mendapatkan yang terbaik, butuh pengorbanan yang amat melelahkan walau hati ini terluka.

            Hal terindah itu ya tentang kamu.
            Benar, tiada hal yang lebih indah selain memilikimu selamanya. Memandang, memikirkan, dan mencintaimu saja sudah menjadi hal yang indah bagiku. Walaupun ketika merindukanmu, itu membuatku sedikit terluka. Tapi aku yakin, suatu saat nanti semua rasa ini tergantikan ketika kau menjadi milikku selamanya.


Tackling
(n) memotong bola menggunakan kaki dengan cara meluncur dan menjatuhkan badan. Tetapi jika dilakukan dengan cara dan timing yang tidak tepat, dapat menciderai dirinya sendiri
Cinta
(n) emosi yang berasal dari kasih sayang yang kuat dan rasa tertarik terhadap objek.


Ungkapan ini memiliki makna seseorang yang menjalani hidupnya dengan lurus, lalu memotong arah untuk mengejar sebuah cinta walaupun belum pada waktu yang tepat”

Muhamad Fauzian S

Debut Kasih Sayang


Perjuangan cintaku telah dimulai. Perasaan cintaku yang sangat tulus ini baru pertama kali muncul didalam kehidupanku. Sebelumnya, cintaku tidak sebesar ini. Cintaku ini bagaikan sepucuk surat yang berisi tentang ucapan selamat, dan tidak pernah tamat.

Diriku hanya membutuhkan beberapa detik saja untuk membentuk suatu perasaan ini. Tidak pernah kutemukan cinta yang setulus ini. Dirimu bagaikan bidadari yang membuat aku tidak menyadari bahwa cinta itu sesimpel ini. Aku merasa, bahwa kita ini diciptakan untuk menjalani hidup bersama dalam satu tujuan yang sama.

Malam ini, adalah malam yang indah. Karena terdapat bintang-bintang yang menyinari hatiku yang redup karena tertutup oleh kabut. Bintang-bintang itu seperti kamu yang selalu bersinar tanpa bisa aku raih. Tidak terfikirkan olehku sebelumnya, bahwa cintaku ke kamu akan sebesar ini. Kamu memang tidak menyadari itu, tetapi dirikulah yang merasakan sakit dan perihnya rasa ini.

Aku tidak seberuntung orang lain, yang merasakan kebahagiaan atas cinta dan kasih sayangnya. Hal itu hanya bagian dari impianku. Aku tidak dapat merasakan detak jantungku, aku hanya bisa merasakan getaran cinta yang diselimuti oleh duka dan tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Kamu adalah kamu, yang dikenal sebagai pribadi yang lembut dan tidak mengerti arti dari cinta.

Selalu sulit untuk memulai, karena hal baru itu masih awam bagi hatiku yang lugu dan belum merasakan cinta setulus ini. Jujur, perasaan ini sangat salah memilih jalan pertamanya. Kenapa? Karena cinta yang tulus ini malah memilih orang yang tidak mengerti apa yang namanya cinta. Hati ini menanggung semua rasa yang telah ia buat. Ia bertanggung jawab atas pilihannya yang terlalu mengambil resiko dalam pemilihan cinta tulusnya itu.

Agar tidak terbebani, aku putuskan mencintainya dalam keikhlasan, merelakan dia lewat tulisan, mengubah kenangan juga harapan melalui kata-kata dan doa’doa kerinduan, membawaku bertemu dengan orang-orang baru walaupun tidak mungkin membawa cinta tulus ini ke hati yang baru.

Malam ini sangat indah, kau memelukku melalui harapan yang aku ingat melalui kenangan yang ternyata hanya angan-angan. Cinta tulus ini hanya aku rasakan melalui pandangan yang selalu aku utamakan dia setiap hari yang takkan ku lupakan. Kau tidak melihatku, tetapi diriku selalu memandangimu dari kejauhan untuk melepaskan rinduku secara perlahan.

Kau adalah makhluk suci dengan kepintaran dan keanggunan yang selalu aku tuangkan dalam tulisan. Aku sanggup bersaing dengan siapapun untuk mendapatkan hatimu. Aku tidak takut dengan cowo seperti apapun untuk bersaing mendapatkan cinta tulus darimu. Aku akan berdiri paling depan untuk meyakinkan suatu harapan yang selalu sarapan dengan guncangan. Aku akan maju paling pertama untuk menghadapi hatimu yang akan aku perjuangkan.

Cintaku ke kamu, tak perlu diragukan lagi. Karena cinta ini begitu kekal yang tidak dapat dipahami oleh akal. Dirimu bagaikan batu yang memiliki prinsip yang kuat dan tidak akan hancur oleh apapun. Aku akan menunggumu di hari-hari esok dan selamanya hingga dirimu resmi aku miliki didepan banyak orang. Aku tidak akan menyerah hingga dijari manis kita akan ada sebuah tanda bahwa kita sudah saling memiliki satu sama lain.

Aku tidak berdaya menghadapi hari tanpa memandangmu sedikitpun. Sarapan pagiku adalah harapan untuk bertemu kamu. Makan siangku, yaitu memandangimu. Dan makan malamku, adalah mengenang kenangan-kenangan yang aku jadikan sebagai pengalaman paling berkesan dalam perasaan.

Kamu tak tergantikan.
Jelas, suatu perkataan yang selalu aku dambakan disetiap ungkapan. Dirimu tidak dapat digantikan oleh apapun. Karena dirimu telah memiliki hatiku secara utuh yang tidak akan pernah orang lain sentuh. Kamu yang aku butuh agar hati ini tidak runtuh.

Kamu tak teralihkan.
Jelas, secantik apapun wanita lain, tidak akan mengalihkan cinta tulusku untukmu. Cinta tulus ini melekat terlalu pekat dalam hati yang ku sebut bakat. Kamu bagaikan hujan rintik yang selalu membasahi hatiku secara perlahan disetiap detik.

Kamu tak terkalahkan.
Jelas, tak ada satupun yang bisa mengalahkan cinta tulusku untukmu, karena pada dasarnya cinta tulusku ini adalah rasa cinta dan sayang yang besar untuk pertama kalinya dalam hidupku. Sebelumnya, aku pernah merasakan cinta bersama wanita lain yang sudah aku miliki. Tetapi justru, cinta yang sekarang adalah cinta terbesarku untukmu walaupun dirimu belum seutuhnya aku miliki.

Debut
(n) penampilan pertama kali dari seorang pemain.
Kasih Sayang
(n) rasa yang timbul dari hati yang tulus untuk mencintai dan menyayangi seseorang.

“Ungkapan ini mengisahkan rasa cinta tulus yang besar untuk pertama kalinya kepada seseorang yang belum paham apa itu cinta.”


Muhamad Fauzian S

Blunder Asmara


Hari itu adalah hari yang menyenangkan, aku dapat menjalani hidup walau rasanya sangat redup. Rasa ini seperti bakat yang terlalu pekat dengan waktu yang sangat kilat. Teh manisku berubah menjadi pahit hanya dengan mengingat rasa sakit.

            Jatuh cinta dengan tidak sengaja justru lebih menyakitkan dibandingkan dengan jatuh cinta secara sengaja. Karena cinta itu tentang perasaan hati, bukan tentang bunga melati yang lama-lama akan mati.

            Bagiku, rasa ini bukanlah hal yang salah. Mengapa? Karena perasaanku ini dibuat dengan matang dan selalu tenang, serta mengenyampingkan kata menang untuk menjadikan suatu perasaan yang senang.

            Keputusanku bulat untuk mencintaimu karena satu hal, kamu adalah makhluk sempurna yang tiada duanya. Dalam kesunyian, aku selalu tertunduk lesu dan hanya bisa membisu untuk memanjatkan do’a secara khusyu.

            Hari-hari untuk mencintaimu pun dimulai. Kita berada dibawah angkasa yang sama, tetapi kenyataannya atmosfer kita jauh berbeda. Aku merindukanmu bagaikan hujan yang merindukan pelangi. Aku masih mengingat satu hal ketika kamu menyapaku dengan senyuman manismu, kamu memberikan tatapan yang sempurna sehingga membuatku terpana walau ujungnya, aku menjadi merana.

            Akupun mengingat semangkuk siomay yang membuat kita dekat. Kamu sengaja memberikannya padaku yang membuatku bingung hingga akhirnya kamu memberikan itu untuk aku bawakan, lalu kamu hidang. Candaanmu terlalu membuatku terbawa arus cinta yang telah kau ciptakan.

            Rasa ini entah siapa yang menciptakan, yang pasti rasa ini datang dari hatiku yang paling dalam. Apakah kamu merasakan hal itu? Tidak, kamu tidak akan merasakan getaran cinta ini yang menurutku getarannya jauh lebih besar dari getaran apapun. Apakah aku ada dalam rencana masa depanmu? Berikanlah aku ruang dihatimu karena hatiku sudah tidak memiliki ruang lagi yang diisi penuh oleh kamu seorang.

            Masa depan adalah masa yang paling kutunggu. Kamu adalah alasan dasar yang membuatku menunggu hal itu. Denganmu, masa depanku adalah kebahagiaan yang tertuai melalui lukisan yang menghiasi pertikaian cinta kita yang penuh dengan kedamaian.. Sekarang, kata K.I.T.A masih terpisahkan oleh tanda titik. Suatu nanti, titik itu akan menjadi hujan rintik yang akan menghilang di setiap detik dan membuat sebuah kata KITA.

            Kini, aku sudah terlanjur membuat keputusan untuk mencintaimu. Jujur, ini adalah keputusan yang sangat beresiko dan dapat menilmbulkan kesalahan fatal karena dirimu belum siap menerima sebuah cinta yang besar. Percayalah, jiwa ini hanya untuk kamu seorang. Halus, dan bersifat tulus untuk masa depanku denganmu yang akan berjalan mulus.

            Denganmu, cinta ini terasa indah.
            Ya, cinta ini tak akan habis karena cintaku ke kamu selalu didaur ulang disetiap detiknya. Tak akan pernah habis dan terkikis, justru akan selalu bertambah di setiap detiknya tanpa sedikitpun menipis. Bersamamu, waktu ini terasa berharga karena aku selalu menjaga untuk menimbulkan rasa bangga.

            Denganmu, cinta ini terasa sulit.
            Ya, rasa sayangku ke kamu tidak sesulit cinta kamu ke aku. Aku seperti secangkir teh yang kau lewatkan di lain meja, yang tak teraduk menjadi dingin dalam hambar yang sempurna. Aku merasa bahwa kesulitan ini akan menjadi cerita indah di lain waktu. Aku akan menceritakan kisahku yang berjuang mencintai kamu ke anak-anak kita.

            Denganmu, cinta ini terasa salah.
            Ya, semakin lama aku merasakan ini, semakin berfikir bahwa mencintaimu adalah hal yang salah. Karena cintaku hanya sebatas melihatmu dari kejauhan yang lama-lama menghilang dari pandangan. Aku merasa bahwa diriku tidak pantas menjadi milikmu, tetapi dilain sisi, aku merasakan hal yang beda. Yaitu bahwa cinta yang terasa salah, akan berubah secara patah untuk menjadikan cinta yang berubah menjadi indah.

Blunder
(n) kesalahan pemain yang berakibat fatal pada timnya.
Asmara
(n) perasaan sayang dan cinta kepada seseorang.


Ungkapan ini mengungkapkan rasa cinta seseorang yang merasa bahwa keputusannya untuk mencintainya itu salah dan akan berakibat fatal pada hatinya. Tetapi, rasa sayang dan cintanya yang besar itu mengalahkan rasa bersalahnya itu.”

Muhamad Fauzian S.

Batin Diving


Merasa bersalah dengan perasaan ini. Inti pusat dari hatiku berkata bahwa ia sedang mengalami guncangan yang serius didalamnya. Namun itu adalah kesalahannya sendiri, bukan kesalahan dari orang lain.

            Bersiaplah dengan apapun yang sedang dihadapi. Karena pada intinya, hati yang terluka, adalah hati yang penuh dengan duka dan dapat menimbulkan petaka. Aku tidak layak menyalahkan siapapun dalam hal ini, karena ini adalah kesalahanku sendiri.

            Jujur, rasa sayangku ke dia melebihi dari apa yang telah aku rencanakan. Apa artinya cinta ini jika hanya sebelah pihak saja yang merasakan. Kamu adalah makhluk suci tanpa dosa dihadapanku, tak ada setitik noda pun yang membuat kamu menjadi seseorang yang bersifat negatif.

            Kamu memiliki seutuhnya hati ini, tetapi aku tidak setitikpun memiliki hatimu yang suci itu. Diriku hanyalah seseorang yang tidak membutuhkan barang dan uang, tetapi membutuhkan kasih sayang. Apa kamu sanggup memberikanku itu? Tidak, kamu tidak akan sanggup.

            Jika mencintaimu adalah uang, maka diriku akan menjadi orang terkaya sedunia karena tidak akan ada yang mengalahkan rasa sayangku ke kamu. Mungkin kamu akan sadar ketika kain kapan telah melilitku dan meninggalkan kamu selama-lamanya.

            Apakah diriku ada dalam rencana masa depanmu? Itu yang selalu aku dambakan dalam mimpiku. Didekatmu, cita-citaku hanyalah menjadi telinga. Mendengarkan suaramu adalah alasanku tetap ada didunia.

            Melihatmu adalah pemandangan terindah yang membuat hatiku semakin berdarah. Mendengarmu adalah rangkaian nada yang membuatku semakin berdetak dalam dada. Mengingatmu, adalah penyiksaan terbaik yang membuat mata ini meneteskan air matanya disetiap detik.

            Tentangmu, bagaikan kopi. Memang pahit, tetapi dapat menenangkan hati.
            Batin ini terasa sakit karena dirimu tidak kunjung datang menjenguknya dan mengobatinya. Datanglah untuk berada disampingku dengan air mata kebahagiaan yang akan membangun sebuah kesempurnaan. Jika merindukanmu adalah dosa, maka siapkanlah beribu-ribu catatan untuk terus menuliskan dosa.

            Tentangmu, bagaikan menara. Memang harapan yang tinggi, tetapi biarlah hati ini bersayonara.
            Batin ini terlalu terjepit dengan keadaan yang semakin sakit. Hal yang aku butuhkan hanya satu, yaitu dirimu. Jika mencintaimu adalah kebohongan, maka aku rela hidup ini selalu berbohong.

            Tentangmu, bagaikan rumah. Kau membuatku nyaman, tetapi kamu tidak bersalah.
            Batin ini terlalu menyalahkanmu, padahal diriku yang sengaja mencintaimu dan menyayangimu tanpa kamu suruh. Namun, batin ini yang menyalahkanmu ketika ia sedang terpuruk seperti ini. Jika mengharapkanmu adalah salah, maka aku adalah orang yang tidak pernah benar.

Batin
(n) Sesuatu yang menyangkut jiwa atau perasaan hati
Diving
(n) pemain yang sengaja menjatuhkan diri, seolah-olah dilanggar oleh lawan, padahal dirinya sendiri yang menjatuhkan dirinya.


Ungkapan ini mengisahkan hati ini yang terjatuh dan terpuruk seakan-akan oleh orang lain, padahal dirinya sendiri yang membuat hatinya terjatuh dan terpuruk”

Muhamad Fauzian S.

Ambisi Offside


Semua itu muncul begitu saja di otakku. Aku tidak dapat memahaminya. Harapan itu hanya angan-angan yang menahan setiap kersahan. Sepahit-pahitnya kopi tidak sepahit perasaan ini. 

Harapan indah ini melintasi otak dan fikiranku secara sengaja. Namun hal indah itu hanyalah angan-angan. Karena faktanya, kau tidak dapat mengisi harapan ini dengan ambisi yang telah aku jadikan misi. Kamu adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan.

Melihatmu dari jauh, adalah kebiasaanku. Dekat denganmu, adalah kesenanganku. Namun hal itu adalah hal biasa bagi dirimu. Kamu hanya menganggap semua itu adalah bagian dari pertemanan.

Ekspetasiku selalu memikirkan bahwa kita akan bersama untuk menjalani hari-hari yang berat ini bersama-sama. Lalu, kita akan membangun masa depan sejak kini. Apapun yang orang katakan, aku tidak peduli karena intinya, aku hanya ingin bersamamu.

Tetapi, faktanya jauh dari ekspetasi itu. Kamu menolak itu dengan cara halus yang kamu lakukan. Kamu adalah seseorang yang memiliki prinsip dan sikap yang luar biasa sempurnanya bagi seorang wanita. Kamu hanya mengetahui belajar dan menjadi juara. Lantas, pantaskah aku mengharapkanmu? Atau harapanku terlalu mengkhayal?

Aku mencintainya.
Jelas, aku mencintainya bukan karena hawa nafsu dan sebab yang lainnya. Cintaku ke kamu itu tulus tanpa ada alasan. 

            Aku Merindukannya.
            Jelas, aku merindukannya bukan karena rindu muka cantik dan fisiknya. Tapi, batin ini yang mengucapkannya dan hati ini pula yang merindukannya.

            Aku mengharapkannya.
            Jelas, aku sangat mengharapkannya. Karena bagiku, dia adalah wanita yang paling sempurna yang pernah aku temui. Apapun alasannya dan halangannya, harapan ini selalu ada didalam hatiku dan tidak akan pernah hilang walaupun aku tidak dapat mencapainya. 

Ambisi
(n) keinginan besar untuk mencapai sesuatu
Offside
(n) seorang pemain yang terlalu melewati batas dari pemain belakang lawan dan dianggap sebagai pelanggaran.


“Ungkapan ini mewakili sebuah perasaan yang memiliki harapan yang cukup besar. Harapannya terlalu berlebihan ataupun melewati batas hingga akhirnya melakukan kesalahan karena harapan itu tidak tercapai.”


Muhamad Fauzian S.

Full Cerpen "Pohon Berkorban untuk Seorang Anak"


Ada pohon besar di dalam hutan dengan batang yang tebal, banyak dahan besar, dan berdaun rimbun. Seorang anak yang kesepian datang ke pohon itu untuk bermain.
Anak itu membayangkan ia mendengar pohon itu berkata ramah kepadanya,
“Ayo panjatlah aku. Bangunlah rumah bermain kecil di atas sini. Kamu boleh menggunakan dahan kecilku jika kamu mau, juga daunku yang berlimpah.”
Maka anak itu memanjat pohon itu, mematahkan beberapa ranting, mengambil dedaunan, dan membuat rumah rahasia yang tinggi di pohon itu. Meski itu menyakiti pohon, namun pohon itu bahagia berkorban sedikit untuk melihat anak itu mendapatkan begitu banyak kesenangan. Selama hari-hari yang panjang, anak itu akan bermain di dalam rumah pohon. Pohon itu puas.
Ketika anak itu tumbuh lebih dewasa, ia berhenti bermain di pohon itu. Pohon itu menjadi sedih, rantingnya merunduk dan dedaunannya kehilangan kilaunya.
Selang beberapa tahun, anak yang kini remaja itu kembali.  Pohon itu kegirangan melihatnya lagi. Pemuda itu merasa ia mendengar pohon itu berkata,
“Ayo panjatlah aku lagi. Rumah pohon lamamu masih di sini. Aku merindukanmu.” Ucap si pohon.
“Kini aku terlalu tua untuk bermain rumah pohon, Aku ingin kuliah tapi aku terlalu miskin.” Jawab si anak.
“Tidak masalah,Kembalilah seminggu lagi. Aku akan mengeluarkan buah. Aku akan hasilkan ekstra. Silakan panen semua buahku dan juallah untuk membayar biaya kuliahmu.” Ucap pohon itu.
Maka anak itu kembali tujuh hari kemudian. Pohon itu dipenuhi buah ranum. Anak itu mengambil semuanya sampai buah yang terkahir, menjualnya, dan cukup untuk biaya kuliah satu tahun. Pohon itu sangat bahagia.
Anak itu kembali selama tiga tahun berikutnya, mengambil setiap buahnya dan menjualnya untuk memenuhi biaya kuliahnya. Pohon itu gembira. Pohon itu bahkan kelihatannya berusaha lebih keras tiap tahunnya untuk menghasilkan lebih banyak buah untuk orang tersayangnya, meskipun ini membuat pohon itu kelelahan dan makin sakit.
Ketika anak itu lulus, ia berhenti datang. Pohon itu sedih lagi. Beberapa tahun kemudian, anak itu kini menjadi pemuda, kembali. Ia memiliki kesan yang sangat jelas bahwa pohon tua itu menangis kegirangan melihatnya lagi. Pohon itu berkata lagi,
“Tunggu beberapa hari lagi. Walau aku kini agak lemah, aku masih bisa menghasilkan banyak buah agar kamu jual untuk biaya kuliahmu.” Ucap si pohon.
“Aku tidak kuliah lagi, aku sudah punya pekerjaan. Aku sudah jatuh cinta dan ingin menikah, namun kami membutuhkan rumah untuk ditinggali.” Jawab si pemuda itu.
“Tidak masalah, kembalilah besok dengan gergaji. Ambil dahan tebalku. Itu bisa untuk membuat papan lantai dan tiang yang kuat. Bahkan ada cukup kayu untuk membuat dindingnya. Gunakan dahan kecil dan daun besar untuk atapnya. Ada banyak.” Ucap si pohon.
Hari berikutnya, pemuda itu mengambil seluruh dahan dan daun untuk membuat rumahnya, menyisakan hanya batangnya. Meski itu melukai pohon itu dengan parah, pohon itu bahagia membuat pengorbanan besar untuk seseorang yang dicintainya.
Selama bertahun-tahun, anak itu tidak pernah kembali. Pohon itu bergantung pada kenangan bahagianya untuk mempertahankan hidupnya. Kala anak itu datang lagi, kini sudah menjadi pria setengah baya, pohon itu nyaris melompat keluar dari tanah dengan sukacita. “Selamat datang! Sungguh bahagia melihatmu lagi! Apa yang bisa kulakukan untukmu? Mohon izinkan aku membantu.” Ucap pohon itu.
“Aku kini punya anak, dan aku ingin memulai usaha perabotanku sendiri untuk mendapat cukup uang untuk memberi mereka kehidupan yang baik.” Ucap pria itu.
“Bagus sekali. Meski kamu mungkin berpikir aku cuma tunggul tua, ada banyak kayu indah dalam batangku untuk membuat banyak perabot mahal. Ambillah. Aku akan bahagia jika kamu ambil semua.” Ucap si Pohon.
Maka pria itu datang esoknya, menebang batang pohon itu dan mendapat cukup banyak kayu kelas satu untuk memulai usaha perabotannya. Tak lama setelahnya, pohon itupun mati.
Bertahun-tahun kemudian, anak itu, kini telah menjadi orangtua, mengunjungi tempat dimana pohon yang sehat itu pernah berdiri, tempat ia membangun rumah pohon semasa ia kecil, yang selalu begitu dermawan kepadanya. Yang tersisa hanyalah akar yang melapuk. Orang tua itu membaringkan kepalanya di atas akar-akar itu sejenak. Akar itu jauh lebih nyaman daripada bantal bulu. Ia ingat dengan berurai air mata bagaimana pohon itu telah menolongnya, tanpa bertanya, tiap kali ia membutuhkan pertolongan. Bagaimana pohon itu mengorbankan segalanya untuknya, dan bahagia melakukannya setiap saat. Ia pun tertidur. Ketika ia bangun dari mimpi itu, ia baru menyadari bahwa pohon itu adalah orangtuanya.

Kesimpulan :
“Orang tua itu seperti pohon yang tadi diceritakan. Ia memberikan segalanya, ia mengorbankan segalanya, dan bahkan ia mempertaruhkan nyawanya untuk anaknya. Karena seperti apapun anaknya, orang tua tetap sayang kepada anaknya. Sebagai anak, kita harus nurut kepada orang tua, tidak melawannya dan bahagiakanlah sebelum mereka meninggalkan kita.”
Muhamad Fauzian

fauzianmuhamad8@gmail.com

Sinopsis Ungkapan Rasa Ini


Sebenarnya ini bukanlah cerpen, tetapi hanya ungkapan hati dari kersahan-kersahan yang sedang dirasakan. Ungkapan serta kersahan ini akan dibuat dengan kalimat yang menyentuh dan indah. Akan ada yang namanya baper (Bawa Perasaan). Karena ini adalah ungkapan, maka akan banyak part menghiasi perasaan ini.
Kersahan demi kersahan akan menghiasi rangkaian kata-kata yang indah itu. tetapi, rangkaian kata-kata dari kersahan tersebut akan disangkut pautkan dengan istilah-istilah dalam sepakbola.
Apakah hati ini dapat membuat kata demi kata yang menyentuh dan indah? Tunggu saja kalimat itu dalam setiap ungkapan yang mewakili kersahan tersebut yang disangkut pautkan dengan sepakbola.

-Coming Soon-

Muhamad Fauzian S.